Beragam Ayam dari Berbagai Belahan Dunia



Ayam Phoenix

Ayam phoenix merupakan kerabat dekat dari ayam onagadori, yaitu ayam yang memiliki bulu ekor yang panjang. Panjang bulu ekornya bisa mencapai 12 sampai 27 cm, panjang ekor tersebut diperoleh dari pemilihan gen terbaik yang memungkinkan bulu ekor dapat terus tumbuh.
Ayam phoenix adalah keturunan dari ayam onagadori Jepang yang dikembangkan di Jerman.
Ayam phoenix merupakan hewan produktif dan aktif bergerak, ayam phoenix membutuhkan makanan berprotein tinggi agar ekornya dapat tumbuh panjang optimal. Tempat yang paling cocok untuk memelihara ayam phoenix adalah di perkebunan yang luas, mereka akan tumbuh dengan baik bila diletakkan di tempat yang bebas.
Ayam phoenix memiliki ekor yang unik dan indah dengan panjang yang bisa mencapai 2 – 3 meter. Dikatakan bagus, jika ekor ayam phoenix bisa sampai menyentuh tanah. Bulu ayam phoenix juga lebih keras dibanding ayam lainnya.
Kira-kira setiap 1 – 2 tahun sekali bulu ayam phoenix akan meranggas. Ayam phoenix jantan yang baik memiliki beberapa turunan warna seperti hitam, perak, emas, putih dan merah. Jika ayam phoenix pejantan dewasa sudah berumur 1.5 tahun dan memiliki kualitas seperti di atas, berarti ayam phoenix ini sangat berkualitas.

Ayam Modern Game Bantam

Ayam modern game adalah ayam yang berasal dari daratan Britania Raya (Inggris) antara tahun 1850 hingga 1900. Ayam modern game merupakan ayam yang dikembangkan untuk tujuan ayam hias, beratnya hanya sekitar satu kilogram, namun yang unik dari ayam ini adalah kakinya yang panjang mirip seperti seorang model.
Dengan kaki yang panjang dan badan yang tegak, ayam ini sering diperlombakan dalam kontes ayam hias di Inggris. Untuk memelihara ayam modern game tidak perlu tempat yang luas, cukup sediakan kandang dengan ruang yang cukup.
Ayam modern game membutuhkan makanan rendah kalori untuk menjaga bentuk tubuhnya tetap ramping.

Ayam Bekisar

Ayam bekisar merupakan ayam yang dihasilkan dari perkawinan silang antara ayam kampung dan ayam hutan hujan. Ayam bekisar memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan ayam kampung pejantan. Ayam bekisar memiliki bulu mengkilap berwarna biru kehijauan dan memiliki suara yang halus dan khas.
Ciri khas dari ayam bekisar adalah bulu yang ada pada lehernya berbentuk bulatan, berbeda dengan ayam jago biasa yang berbentuk lancip.
Terdapat tiga jenis ayam bekisar, yaitu gallus aenus yang memiliki ciri jenggernya bergerigi delapan, memiliki pial dan bulunya berwarna ungu dengan plisir kuning.
Gallus temminckii memiliki bulu berwarna merah mengkilap dengan plisir berwarna kecoklatan. Gallus violaceus memiliki bulu halus berwarna violet atau ungu. Ayam bekisar merupakan unggas yang berasal dari jawa timur, tepatnya dari pulau Kangean kabupaten Sumenep.
Ayam bekisar berharga sangat mahal bila memiliki kualitas suara yang bagus atau disebut juga dengan nama ayam bekisar super. Ayam bekisar biasa dijual dengan harga 50.000 sampai 100.000 rupiah tergantung dari kualitas. Tetapi jika ayam bekisar ini sudah memenangkan kontes, harganya akan naik puluhan sampai ribuan kali lipat bahkan sampai mencapai puluhan juta.
Jika ingin memelihara ayam bekisar, kamu harus menyiapkan tenaga ekstra. Karena ayam ini termasuk jenis ayam yang mudah stress dan mati. Walau kamu ingin sekali ayam bekisarmu memenangkan kontes, tetap jaga kesehatannya dengan tidak memforsirnya latihan berkicau.
Kalau ayam bekisarmu terlalu lelah berkicau, akibatnya ia bisa stress dan tidak nafsu makan. Jika sudah begitu, hanya tinggal menunggu waktu saja sampai kamu otomatis kalah karena ayam bekisarmu mati.


Ayam Kalkun

Ayam kalkun adalah ayam berukuran besar dari spesies unggas ordo gallifrmes geneus meleagris. Ayam kalkun jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan bulu yang berwarna-warni dari ayam kalkun betina. Ayam kalkun memiliki rentan sayap sepanjang 1,5 sampai 1,8 meter.
Terdapat dua spesies ayam kalkun, yaitu ayam kalkun M. gallopavo yang berasal dari Amerika Utara dan ayam kalkun M. ocellata dari Amerika Tengah.
Ayam kalkun M. gallopavo memiliki pial atau bagian dibawah paruh yang bergelambir, sedangkan ayam kalkun M. ocellata tidak memiliki pial. Ayam kalkun adalah jenis hewan aseksual, karena unggas ini memiliki kemampuan yang unik dalam melakukan reproduksi.
Ayam kalkun betina dapat menghasilkan telur fertil tanpa dibuahi oleh kalkun jantan, namun anakan kalkun yang dihasilkan lebih rentan terserang penyakit.
Walau berbadan besar, ayam kalkun merupakan jenis ayam yang mudah dipelihara. Makananya juga mudah, cukup siapkan dedak atau pur ayam yang dicampur sayuran seperti sawi, kangkung, bayam dan jenis sayuran hijau lainnya.
Anak ayam kalkun yang masih berusia 0-1.5 bulan membutuhkan suhu yang hangat sekitar 30-45 derajat celcius. Pada umur segini, ayam kalkun sebaiknya diberi pakan BR-1 yang dicampurkan dengan air panas dan berbagai sayuran hijau seperti sawi.
Ayam kalkun masuk usia remaja antara umur 1.5-6 bulan, pada usia ini ayam kalkun sudah dapat dilepaskan dari kandangnya.
Jenis kelamin ayam kalkun baru terlihat pada umur lebih dari 6 bulan. Pada usia ini sebaiknya pisahkan antara ayam kalkun jantan dan betika untuk menghindari pertengkaran.
Pada saat ayam betina sudah merunduk-runduk berarti ayam kalkun ini sudah siap kawin. Saat inilah ayam kalkun betina memulai masa reproduksinya. Pada usia 8 bulan berat ayam kalkun dapat mencapai 5kg atau lebih tergantung dari jenis makanan yang diberikan.

Ayam Brahma

Ayam brahma merupakan jenis ayam hias yang multiguna karena dapat dimanfaatkan daging dan telurnya. Ayam brahma pertama kali dikembangkan di India, tepatnya di daerah Brahmaputra.
Semula ayam brahma hanya dimanfaatkan untuk diambil dagingnya, karena produksi telurnya juga banyak ayam brahma kemudian dijadikan juga sebagai ayam petelur. Namun ayam brahma juga memiliki kaki yang ditumbuhi dengan bulu-bulu yang cantik, sehingga dijadikan pula sebagai ayam hias.
Ayam brahma betina memiliki berat tubuh rata-rata 4 kg, sedangkan ayam brahma jantan berat tubuhnya bisa mencapai 6 sampai 7 kg.
Berbanding jauh dengan berat tubuh ayam kampung yang hanya 2 sampai 2,5 kg. Ayam brahma sangat jinak dan memiliki kemampuan bertahan dalam kondisi iklim yang berbeda, sehingga dapat hidup di negara yang beriklim dingin atau panas.
Saat ini di Indonesia ayam brahma termasuk salah satu jenis ayam hias yang masih sedikit jumlahnya. Namun walau jumlahnya sedikit, peminatnya sangatlah banyak. Terbukti dari adanya grup penggemar ayam brahma di facebook.
Postur tubuhnya yang indah dan bulunya yang menarik menjadi keunggulan ayam brahma jika dibandingkan dengan jenis ayam hias lainnya. Tidak sedikit penghobi yang rela menghabiskan uangnya demi memiliki ayam jenis ini.
Penggemar ayam brahma tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga berasal dari berbagai negara seperti australia dan negara eropa lainnya. Disana ayam brahma memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Ayam brahma memiliki karakter yang sama dengan ayam lainnya. Karena itu perawatan dan cara pengembangbiakannya tidaklah sulit. Untuk menu makanan sehari-hari, cukup siapkan dedak atau campuran nasi, sayuran dan jagung giling yang dicampur dengan pur ayam.
Berbadan besar dengan bulu dan kulit yang tebal membuat ayam brahma relatif tahan terhadap serangan virus dan cuaca dibanding dengan ayam jenis lainnya. Sekalipun terkena penyakit, proses pengobatannya sama saja dengan ayam biasa.

Ayam Nunukan

Ayam nunukan merupakan ras ayam lokal yang paling terkenal di daerah Nunukan, Tarakan. Ciri khas utama dari ayam ini yaitu terdapat pada ekor bagian belakangnya yang tidak berkembang.
Sehingga wajar jika ayam ini tampak seperti tidak memiliki ekor. Selain itu, bulu berwarna coklat dengan sedikit warna hitam di ujungnya merupakan ciri khas lain yang terlihat dominan pada ayam nunukan.
Pertumbuhannya yang berkisar di angka 20 sampai 30% pertahunnya, membuat pertumbuhan ayam ini jauh lebih cepat ketimbang ayam lain. Ditambah lagi dengan produksi telurnya yang dinilai rata-rata jauh lebih tinggi ketimbang ayam kampung manapun.
Oleh karena itu, ayam nunukan ini sangat cocok bagi para pelaku wirausahawan yang ingin berkecimpung di dunia peternakan ayam maupun telur.

Ayam Pelung

Meskipun terlihat serupa dengan ayam kampung, namun jika dilihat secara seksama nampaknya ada beberapa perbedaan antara ayam pelung dengan ayam kampung lainnya. Salah satunya adalah terdapat ciri khas dibagian ukuran jengger dan badannya yang besar.
Dalam suatu lomba koko ayam pelung, kriteria yang dinilai juri memang bukanlah hanya semata-mata bunyi kokoknya saja. Karena hal tersebut akan menyulitkan peserta pemula yang hanya mengerti bagaimana ciri-ciri ayam pelung terbaik secara teorinya saja.

Ayam Randah Batu

Ayam randah batu atau disingkat dengan kata ranbat, merupakan salah satu ayam asli Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat.
Ayam ini tergolong ke dalam kelas ayam kate/ratiah. Karakteristik yang mencolok dari ayam ini terlihat pada kaki serta ruas jarinya yang pendek. Disisi lain kesan kekar dalam ayam ini semakin terlihat jelas karena lingkaran kakinya yang amat besar.
Sama seperti ayam kampung pada umumnya, warna bulu ayam randah batu yang menarik membuat jenis ayam dijual dengan berbagai varian warna, seperti jengger wilah, sumpel dan lain sebagainya.


Ayam Hutan Kelabu

Ayam hutan kelabu merupakan salah satu dari empat spesies ayam hutan yang tersebar di seantero dunia. Ayam ini memiliki ukuran sedang, hanya sekitar 80cm panjangnya.
Jika dibandingkan dengan ayam hutan kelabu betina, ukurannya jeuh lebih kecil dibandingkan dengan ayam jantan, yakni sekitar 38cm panjangnya.
Ayam hutan kelabu jantan memiliki ciri khas berupa bulu-bulu leher, tengkuk beserta mantel kelabu dengan bintik hitam putih dan kulit muka berwarna merah. Lain halnya dengan ayam betina yang tidak memiliki taji di bagian kakinya, bulunya pun pendek.
Selain itu, terdapat bulu-bulu di bagian sisi bawah tubuhnya yang menyerupai sisik berwarna putih kecoklatan.


Ayam Balenggek

Ayam Balenggek atau biasa disebut dengan kokok balenggek ini adalah salah satu ayam lokal yang berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Kata balenggek dalam bahasa masyarakat minang mempunyai arti yaitu irama bertingkat. Usut punya usut, ternyata kokok dari ayam jantan ini mempunyai ciri khas irama yang bertingkat dari 3 sampai 12 lenggek.
Umumnya kokok ayam terdiri atas 3 bagian, yakni bagian depanm tengah dan akhir atau biasa lenggek kokok. Ayam kampung misalnya, ayam tersebut memiliki kokok yang terbagi atas empat suku kata. Kemudian suku kata yang terakhir lebih panjang dari tiga suku kata sebelumnya.
Namun hal tersebut justru berbeda dengan ayam balenggek yang kokoknya terdiri dari 6-15 suku kata.


Ayam Sumatera

Ayam Sumatera adalah ayam lokal asli Indonesia yang berkembang di Sumatera Barat. Oleh sebab itu, ayam lokal ini beri nama ayam Sumatera. Penampilan perawakannya tegap dan gagah, namun ukuran badannya kecil. Ayam Sumatera jantan memiliki kepala kecil, tapi tengkoraknya lebar.
Pipinya penuh (padat), keningnya tebal dan pialnya menggantung ke bawah. Paruh ayam Sumatera umumnya pendek dan kukuh berwarna hitam, dengan kuping kecil dan berwarna hitam. Ayam Sumatera memiliki jengger berbentuk wilah dan berwarna merah.
Kulit mukanya juga berwarna merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang. Ayam Sumatera jantan mempunyai berat badan sekitar 2 kg, sedangkan ayam Sumatera betina mempunyai berat badan sekitar 1,5 kg.

Ayam Kate Serama

Ayam Serama merupakan salah satu jenis ayam hias yang memiliki bentuk badan yang mungil diantara ayam lainnya. Ayam ini berukuran hanya separuh dari ayam biasa. Ayam hias ini biasa dilombakan dengan mengadu ketangkasannya dalam bergaya.
Walaupun tubuhnya kecil, ayam ini memiliki gaya yang tinggi. Kepala mendongak seperti orang sombong, dada membusung, posisi sayap terlihat vertikal (tegak). Postur tubuhnya tegap dan bulat. Dada lebih besar dari bagian belakang (punggung) ekor besar, panjang, tinggi dan tegaki.
Mempunyai watak percaya diri dan pemberani. Gaya lebih sering ditonjolkan, seperti ingin berkokok dan suka berdiri. Itulah beberapa ciri khas dari ayam Kate Serama. Walaupun badannya kecil mungil, tetapi harganya luar biasa mahal. Seekor anak ayam Serama bisa mencapai jutaan, dilihat dari kualitas dan prestasinya juga.

Ayam Ketawa

Ayam ini mempunyai nama yang unik. Bukan hanya orang yang dapat tertawa, ayam juga bisa. Tidak heran unggas yang satu ini diberi nama ayam Ketawa. Suara kokoknya mirip seperti orang yang sedang tertawa.
Dulunya ayam ini dipelihara dan dibudidayakan oleh para bangsawan di kerajaan Bugis, Sulawesi Selatan. Ayam Ketawa adalah simbol status sosial dan budaya bangsawan yang pantang menyerah, gagah berani dan sukses.
Secara fisik, unggas yang juga disebut Ayam Jantan dari Timur ini hampir mirip dengan ayam kampung biasa. Mulai dari ukuran, bentuk, gerak-gerik dan warna-warni bulunya menyerupai ayam kampung. Perbedaannya, ayam Ketawa telah dapat berkokok sejak berusia tiga bulan.
Tetapi untuk orang yang baru pertama kali mendengarnya, suara kokoknya lebih mirip burung perkutut.
Ada tiga jenis ayam ketawa:
Pertama : yaitu Gretek, ayam Ketawa yang mengeluarkan suara orang ketawa dengan jarak antara suara tertawa cepat saat berkokok.

Kedua : Gaga, ayam Ketawa yang interval suara ketawanya lambat dan terputus seperti nyaris berhenti namun masih berlanjut.

Ketiga : Dodo, kokoknya menyayat hati pendengarnya. Untuk kamu yang suka memelihara dan mengembakbiakkan ayam, sangat sarankan untuk memelihara ayam ini. Karena ayam ini mudah dipelihara dan tahan terhadap berbagai jenis cuaca.


Ayam Onagodari

Ayam Onagodari adalah jenis ayam yang berasal dari Jepang. Ayam hias ini mempunyai bulu yang berwarna putih bersih dan ada juga yang berwarna hitam.
Bentuk ekornya sangat khas dan unik, yaitu berumbai-rumbai panjang, sehingga ayam ini terlihat sangat anggun. Untuk kamu yang ingin memelihara jenis ayam yang satu ini, kamu harus siap-siap untuk direpotkan karena ayam ini lumayan manja, khususnya dalam soal makanan.
Ayam ini akan mogok makan bila kita tidak menyediakan pakan favoritnya.
Ayam ini dikembangbiakkan pada tahun 1600 sampai 1868 di sebuah peternakan bernama Shokoku, Jepang. Ayam ini merupakan salah satu dari 17 jenis ayam yang dikembangbiakkan di Negara kita sendiri.
Namun di Negara Jepang sendiri, ayam ini merupakan salah satu ayam yang dilindungi oleh pemerintah sana. Mayoritas ayam ini berwarna putih atau merah dengan beberapa corak warna hitam pada bulunya.


Ayam Hutan Merah

Ayam Hutan Merah adalah jenis ayam hutan yang penyebarannya lumayan luas, diantaranya di Tiongkok, India dan Indonesia. Jenis ayam ini mempunyai 5 sub spesies, antara lain gallus-gallus di Sumatra serta gallus-gallus bankiva di pulau Jawa dan Madura.
Sedangkan ketiga spesies lainnya berada di luar Indonesia, tepatnya di India dan Bangladesh ada gallus-gallus murghi, di Myanmar dan vietnam ada gallus-gallus spadiceus, serta di Tiongkok Selatan dan Hainan ada gallus-gallus jaboullei.
Ayam hutan merah ini bisa ditemukan dari daratan India sampai ke Cina dan Indonesia. Ayam ini memiliki ukuran sedang yaitu panjang sekitar 78 cm bagi pejantan dan bagi betina sekitar 45 sampai 50 cm saja.
Bulu yang dimiliki oleh ayam pejantan yaitu berbentuk runcing pada bagian tengkuk dan leher. Kemudian pada bagian muka ayam hutan ini dilengkapi topeng berwarna merah disertai mata yang berwarna coklat.
Mereka sangat terbiasa hidup berkelompok antara 5 sampai 12 ekor dengan makanan utama mereka biji bijian dan daun. Ayam pejantan termasuk ayam yang suka menyendiri. Walau kadang ditemani beberapa ekor ayam betina dan jantan muda.

Ayam Naked Neck

Naked neck dalam bahasa Inggris sederhana bisa diartikan sebagai leher telanjang. Iya, ayam jenis ini tidak memiliki bulu di bagian leher dan kepalanya. Ayam ini juga dikenal sebagai transylvanian naked neck karena memang berasal dari daerah Transylvania. Nama lain dari ayam unik ini adalah turken atau Kaalnek.
Ayam ini pertama kali muncul di Eropa Tengah dan kemudian ayam ini masuk ke Inggris pada tahun 1920. Sebuah studi baru telah menemukan adanya sebuah mutasi genetic secara acak yang menyebabkan kelebihan jumlah produksi molekul penghilang bulu.
Mutasi tersebut mengakibatkan leher pada ayam ini menjadi telanjang tanpa ada bulu. Secara umum hal tersebut merupakan mutasi genetik buruk bagi perkembangan binatang. Tapi jangan salah, bagi ayam kemampuan tersebut membantu ayam ini untuk bertahan di suhu panas.
Karena bisa bertahan di suhu panas, sehingga ayam jenis ini mampu menghasilkan telur dan daging yang lebih baik dari pada jenis ayam lainnya. Dan berdasarkan tes DNA, ayam jenis ini ternyata memang lebih tahan terhadap kondisi panas daripada ayam lainnya.
Dikutip dari iblogaya.blogspot.co.id Ayam naked neck seperti kalkun, bahkan tidak sedikit yang mengira kalau ayam ini perkawinan antara kalkun dan ayam. Sebagian orang di rumania menyebut ayam ini dengan sebutan Turken. Kalau para ilmuwan menyebutnya Transylvanian Naked Neck Chicken. Para ilmuwan berpendapat bahwa ayam ini mengalami mutasi genetik yang menyebakan kerontokan pada bulunya.
Tetapi , berdasarkan tes DNA dari ilmuwan institut Rosilin di University of Edinburgh, Inggris, peternak ayam ini tidak perlu khawatir. Dr. Denis Headon, menilai keberadaan ayam naked neck ini justru dapat membantu peternak menghasilkan ayam yang lebih bisa beradaptasi dengan habitat beriklim panas.
“Ayam naked neck itu tidak mempunyai bulu, namun mereka berperilaku seperti ayam normal dengan bertelur dan menghasilkan daging yang bagus. Menariknya, ternyata mereka lebih tahan kondisi panas daripada ayam pada umumnya,” kata Dr. Denis Headon.

Ayam Rosecomb

Dinamakan rosecomb karena ayam ini memiliki jengger yang berbentuk unik. Dalam bahasa Inggris comb artinya jengger dan rose artinya bunga mawar. Bentuk jengger ayam ini memang sedikit menyerupai bunga mawar. Berbeda dari jengger ayam pada umumnya.
Ciri khas lain dari ayam ini adalah telinga yang berukuran besar dan berwarna putih. Ayam Rosecomb atau rosecomb chicken berasal dari Inggris.
Awal mula ayam ini datang dari Inggris yang kebanyakan orang belum mengetahui tentang sejarah perkembangbiakannya. Ayam ini berkembangbiak di Bantam.
Perilaku mereka sulit untuk diketahui karena ayam rosecomb ini mereka bisa menderita miskin kesuburan atau karena mereka sangat sulit untuk dikembangbiakkan. Perawatan terhadap jenis ayam ini haruslah benar-benar. Jika tidak bisa, susah untuk mengembangbiakkanya.
Dikutip dari wikipedia dan rosecomb.com, Ayam Rosecomb adalah salah satu jenis ayam hias paling terkenal di dunia dan juga tertua. Catatan sejarah awal menceritakan bahwa Ayam Rosecomb berasal dari Inggris dan kemudian mulai terkenal ketika Raja Richard III mengembak biakan ayam ini. Ayam ini lalu mulai menarik hati para penggiat ayam hias di abad ke-19. Ayam ini kemudian dibuatkan standarnya oleh American Poultry Association pada tahun 1874.
Berikut adalah ciri-ciri dari Ayam Rosecomb
Jenis : Bantam (bantam murni)
Tempat Asal : Inggris (United Kingdom)
Berat : 570-740 gram
Kepala : ukurannya sedang berwarna merah tak berkeriput dan tak memiliki lipatan ataupun bulu
Telinga : memiliki cuping putih
Ekor : lebat dan membentuk bulan sabit
Badan : pendek
Leher : melengkung jelas dan mengecil kearah kepala
Jengger : Seperti namanya, jengger rosecomb berbentuk mawar.
Sayap : Panjang dan menutup setengah area dada.
Kaki : Pendek sebagaimana ayam bantam pada umumnya.
Variasi warna : ada kurang lebih 25 variasi warna. Tetapi yang banyak adalah warna Hitam penuh (Black Rosecomb), warna lainnya biru (abu-abu menurut orang Indonesia), putih, hitam merah, dll.

Ayam Polish

Ayam polish adalah jenis ayam yang berasal dari Belanda. Di Indonesia ayam ini juga dikenal dengan ayam poland. Sementara di beberapa negara dikenal dengan padua chicken atau polish Chicken.
Ciri khas dari ayam polish adalah bulu tebal dan panjang di atas kepala yang menyerupai mahkota. Karena bulunya memang panjang, ada juga yang menyebut ayam ini dengan si gondrong.
Pada dasarnya ayam polish bukanlah ayam pada umumnya yang sering berkeliaran kesana kemari. Dan jika dibandingkan dengan ayam hias, ayam ini relatif lebih sulit dalam perawatannya.
Ayam polish yang memiliki tanduk merupakan ayam polish yang di kawin silangkan. Proses tersebut memunculkan seekor ayam polish jenis baru yang lebih gesit bila dibandingkan dengan ayam polish lainnya.
Dan saat ini banyak pecinta maupun peternak ayam yang mencoba untuk mengawinsilangkan ayam polish ini. Yang pada ahirnya muncul beberapa jenis ayam polish baru seperti ayam polish tanduk. Ayam polish bulu walik, dan ayam polish batik.
Pada zaman dahulu ayam polish ini menjadi favorit para bangsawan di baghdad. Bahkan sampai sekarang masih menjadi favorit sebagai ayam hias. Ayam polish, atau yang bisa disebut ayam poland ini juga memiliki sejarah yang berbeda-beda.
Ayam polan ini kalau dibandingkan dengan ayam lainnya, termasuk susah dalam pemeliharannnya. Karena ayam polish ini bukan ayam yang dilepas begitu saja.
Ada ayam polan yang bertanduk yang merupakan kawin silang. Ayam polan tersebut lebih lincah daripada ayam polan biasa
Memang tidak sedikit peternak yang mencoba untuk mengkawinsilangkan ayam polan ini. Sehingga muncul ayam polan spesies baru. Ayam polan tersebut dibedakan berdasarkan tanda-tanda di fisiknya.
Ayam polan ini memiliki bulu seperti ayam pada umumnya, sehingga warna bulu ayam polan ini juga bervariasi. Ada ayam polan dengan warna yang langka seperti putih, silver, dan lain sebagainya.


Ayam Sebright

Di Indonesia Ayam sebright dikenal juga dengan ayam batik. Hal ini karena corak warna ayam ini memang menyerupai motif batik. Ayam sebright yang berwarna gold dan cokelat disebut juga ayam sebright Kanada. Ayam unik ini berasal dari Inggris dan dikembang oleh Sir John Saunders.
Pada mulanya Ayam ini mempunyai sebuah komunitas penggemar tersendiri yang mana pada awalnya mereka dirawatsebagai salah satu hewan ungags untuk sebagai pameran saja. Diantara ayam ini yang paling terkenal adalah ayam “Bantam Breeds”.
Walaupun pada saat itu ayam ini merupakan ayam yang sangat populer di kalangan para pecinta ayam, namun dalam pengembangbiakan ayam ini seringkali mengalami kesulitan.
Ayam ini terus dipelajari secara ilmiah karena ayam ini mempunyai warisan berupa warna tertentu yang memiliki karakter sangat unik. Mereka mempunyai postur yang relatif kecil, terlunya pun juga kecil, dan diternak bukan untuk ayam potong, melainkan ayam hias.
Dikutip dari jabackyard.blogspot.co.id, Sebright merupakan ayam dari Inggris, diketemukuan oleh Sir John Sebright. Ayam sebright memiliki keunikan berupa ekor pada jantan sama dengan pada betina dan bulu batik. Di Nusantara ayam ini dikenal dengan nama ayam batik, ayam sebright dengan warna coklat atau emas disebut sebright Kanada dan dan yang berwarna abu-abu disebut sebright Itali. Ayam sebright termasuk ayam kate atau bantam. Berikut sekilas tentang spesifikasi ayam sebright:
Jenis: Bantam
Ukuran: Bantam Kecil
Kelangkaan: Biasa
Tujuan: Ayam Hias
Tipe Jengger: Mawar / rose comb
Jambul: Tidak ada
Kaki berbulu: Tidak
Jumlah Jari: empat
Varietas Diakui: emas dan abu-abu
Info tentang telurnya
Bertelur rata-rata 1 minggu
Warna telur: Putih
Ukuran telur: Kecil
Pemeliharan Sebright :
Dikandangkan: Bisa tapi lebih ingin keluar kandang
Jinak: Ya
Pengeraman telur: kurang baik
Perilaku: Jinak tetapi susah ditangkap dan galak dengan ayam lain.

Ayam Ameraucana

Ayam ameraucana berasal dari Amerika. Ayam ini berada masih berada dalam kelompok ayam auracana karena memang perpaduan antara american dan auracana.
Ayam ameraucana memiliki warna yang sangat variatif seperti hitam, biru, cokelat kemerahan, silver dan warna lainnya. Yang unik dari ameraucana adalah adanya bulu yang menonjol dan panjang di bagian telinga atau pipi si ayam.
Ayam jenis ini termasuk ayam yang masih sedikit populasinya di Indonesia dan bisa di bilang masih sangat langka karena memang belum banyak yang membudidayakanya.
Bahkan sampai sekarang masih sangat banyak orang yang mencari jenis ayam ameraucana ini untuk dijadikan hewan peliharaan.

Ayam Brahma

Tidak banyak jenis ayam yang multiguna seperti ayam brahma. Iya, ayam brahma bisa dimasukkan ke dalam kategori ayam apapun. Ayam brahma bisa dimasukkan kedalam ayam penghasil daging karena ukurannya yang jumbo.
Ayam brahma juga bisa dimasukkan ke dalam kategori ayam petelur karena juga menghasilkan telur yang banyak. Selain itu, ayam brahma kerap kali dijadikan ayam hias karena memiliki bulu yang unik. Ayam yang sudah beredar di berbagai negara ini berasal dari daerah Brahmaputra, India.
Ayam brahma merupakan ayam hasil dari perkawinan silang antara ayam cochin dan ayam melayu.
Hasil dari persilangan tersebut kemudian dikawinkan lagi dengan jenis ayam Gray Chittagong india, sehingga lahirlah ayam ini yang mempunyai bulu kaki tebal dan posturnya besar.
Di Negara Inggris dan Amerika, ayam brahma ini sering juga disebut sebagai ayam raja, karena postur badanya tinggi, besar dan berbobot layaknya singa yang mempunyai julukan raja rimba.
Berat badan ayam ini bisa mencapai 8 kg untuk ayam jantan dewasa dan 6 kg untuk ayam betina dewasa hampir seperti ayam kalkun.
Di Indonesia sendiri ayam brahma merupakan ayam hias yang populasinya masih sangat sedikit, karena belum banyak orang yang membudidayakanya.
Padahal jika dilihat dari antusias para penggemar unggas, ayam brahma ini termasuk jenis ayam yang banyak dicari, bahkan di situs-situ media social terdapat grup para pecinta ayam hias.
Perawatan ayam brahma sebenarnya tidaklah terlalu sulit,  karena karakter dan cara membiakanya relative sama dengan ayam biasa.
Cara  merawatnya cukup diberikan pur / dedak bahkan bisa juga dicampur dengan jagung giling, sayuran dan juga nasi.
Bulu dan kulit kaki yang tebal menjadikanya tahan dengan iklim yang dingin dan lebih kuat terhadap serangan viruspenyakit. Apabila terkena penyakit cukup diberi obat seperti ayam pada umumnya.

Ayam Cochin

Ayam cochin jika dilihat sekilas memang cukup mirip dengan ayam Orpington. Namun bulu pada ayam chochin tumbuh hingga ke bagian ceker kakinya.
Jika kamu memperhatikan gambar di atas, kamu akan tahu bedanya. Selain dimanfaatkan sebagai ayam pedaging, ayam chocin juga kerap kali dijadikan sebagai hewan hias karena memiliki bulu yang tebal dan cantik.
Ayam cochin merupakan ayam yang berasal dari tiongkok, China. Awalnya ayam ini memiliki nama shanghai chickens, namun setelah banyak orang yang membudidayakanya di daerah Eropa terutama inggris, kemudian ayam ini dipopulerkan dengan nama ayam cochin.
Dalam perkembanganya ayam ini juga telah banyak diternakan di Negara-negara lain termasuk di Indonesia. Di Indonesia ayam ini termasuk jenis ayam hias yang langka, populasinya juga masih sedikit.
Ayam cochin mempunyai dua jenis, yaitu Giant Cochin dan Bantam Cochin.
Ayam giant cochin mempunyai postur tubuh yang besar dan hampir mirip dengan ayam brahma. Sedangkan ayam bantam cochin mempunyai postur tubuh yang sedang  dan hampir mirip dengan ayam kate.
Ayam cochin merupakan kerabat dari ayam brahma, perbedaanya adalah jengger ayam cochin berbentuk sisir sedangkan ayam brahma jenggernya berbentuk telon.


Ayam Leghorn

Kamu suka dengan negara Italia? Jika belum sempat kesana, kenalan dulu nih dengan ayam khas Italia, hehe. Iya, ayam Leghorn adalah salah satu jenis ayam yang berasal dari Italia. Di Italia ayam ini dikenal juga dengan livorno atau livornese.
Ayam leghorn umumnya berwarna putih cantik. Namun ada juga varian ayam leghorn dengan warna yang lain.
Seiring berjalanya waktu, ayam ini akhirnya tersebar ke berbagai Negara di seluruh dunia. Indukan ayam leghorn tidak mempunyai sifat untuk mengerami telurnya sehingga dikenal sebagai jenis ayam petelur saja.
Ayam leghorn mampu bertahan dalam temperature panas, sehingga sangat pas jika dipelihara atau diternakan di daerah yang memiliki iklim tropis untuk diambil telurnya.

Ciri-ciri Ayam Leghorn Ialah:

  • Warna bulu ayam ini mempunyai banyak varian, diantaranya putih, kecoklatan, kuning dan hitam.
  • Mempunyai jengger pada bagian atas kepala dan di bawah warnanya merah
  • Kulit, paruh dan kakinya berwana kuning.
  • Telinganya berwarna putih.
  • Bentuk ekornya menjulang keatas membentuk sudut 40 derajat.
  • Telurnya berwarna putih
  • Berat badan ayam ini bisa mencapai 2,7 hingga 2,29 kg, untuk pejantan dewasa dan 2 hingga2,5 kg untuk betina.
  • Mampu bertelur hingga 280 sampai 300 butir pertahun.
  • Membutuhkan makanan per hari sekitar 125 gram.


Ayam Orpington

Seperti namanya, ayam orpington adalah ayam yang berasal dari daerah Orpington, Inggris. Ayam orpington merupakan hasil persilangan antara ayam minorca dengan plymouth rock yang kemudian disilangkan lagi dengan ayam langshan.
Persilangan ini dilakukan agar tercipta jenis ayam yang tumbuh cepat dengan poduksi telur tinggi. Makanya tidak heran gambar di atas memperlihatkan ayam orpington yang sangat bongsor, hoho.
Selain di Inggris, penangkaran ayam ini juga dilakukan di Amerika. Dan hasilnya adalah ayam Orpington dapat beradaptasi dengan baik serta dapat berkembang biak dengan cepat. Perawatan dari ayam orpington ini sangat mudah layaknya ayam kampung pada umumnya.
Ayam Orpington memiliki beberapa keunggulan yaitu tingkat pertumbuhannya cepat disbanding ayam pada umumnya. Selain itu, ayam ini dapat memproduksi banyak telur. Ayam Orpington memiliki karakteristik yang cenderung tenang, jinak dan tidak agresif. Ayam ini sekarang banyak diburu oleh para kolektor, khusunya asal Indonesia.
Hal ini disebabkan karena ayam Orpington mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri untuk dibudidayakan. Namun kabarnya, populasi dari ayam ini sudah mulai menurun dari tahun ke tahun.


Ayam Plymouth Rock

Ayam Plymouth Rock disebut juga ayam rock atau ayam bareed rock. Warna bulunya bercorak hitam-putih seperti terlihat di gambar. Jenis ayam yang berasal dari Amerika ini biasanya diternakkan untuk diambil daging dan telurnya.
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak orang yang melakukan penyilangan untuk menghasilkan jenis ayam baru. Saat ini varietas ayam plymouth rock terdiri dari Barred Plymouth Rock, Buff, White Rock dan Blue Plymouth Rock.
Awalnya, ayam Playmouth Rock dibiakkan di New England pada sekitar tahun 1869. Ayam Playmouth Rock berkembang biak dengan cepat, dan ayam ini menjadi populer karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu jinak, kebal akan penyakit, sifat mengeramnya, serta sangat baik dalam produksi telur dan dagingnya.
Ayam playmouth Rock memiliki karakteristik tubuh yang cukup besar dan bulat, kulit dan kakinya berwarna kuning, jengger, pial dan cupingnya berwarna merah, bentuk jengger sebilah dan berdiri tegak, telurnya berwarna coklat, serta paruhnya berwarna kuning cerah. Berat badan ayam jantan dewasa rata-rata sekita 3,5 – 4,4 kg dan berat badan ayam betina rata-rata sekitar 2,75 – 3,5 kg.


Ayam Silkie Hen

Di Indonesia ayam silkie dikenal juga dengan ayam kapas. Penamaan ini karena ayam silkie memang memiliki bulu yang halus dan unik. Bulu ayam silkie sangat tebal sehingga ada yang menutupi bagian matanya. Ayam dengan bulu berwarna putih ini berasal dari Cina.
Daging dan tulang ayam kapas berwarna hitam dan dipercaya mempunyai banyak sekali khasiat. Untuk bisa menikmati ayam silkie, kamu mesti merogoh kocek lebih dalam karena harganya yang mahal.
Untuk makanan dari ayam Silkie Hen ini tidak jauh berbeda dengan ayam yang lain, seperti pakan konsentrat dari biji-bijian dan terkadang juga bida diberi makan hijauan. Dalam pemeliharaannya, diusahakan agar kandang ayam tidak basah agar bulu-bulu ayam tidak kotor. Biasanya ayam Silkie Hen dapat memproduksi telur hingga mencapai 12 telur dan bahkan bisa lebih dalam sekali periode bertelurnya.


Ayam Cemani

Ayam cemani adalah ayam khas dari Indonesia. Ciri khas ayam cemani adalah warnanya yang serba hitam. Bukan hanya bulunya, seluruh tubuh ayam cemani berwarna hitam. Harga ayam ini juga cukup mahal, ayam cemani termahal yang pernah dijual seharga 40 juta rupiah.
Biasanya ayam cemani digunakan untuk ritual yang aneh-aneh. Jika kamu seorang muslim, jangan pernah menjadikan ayam cemani sebagai bahan ritual karena hal itu syirik. Ayam cemani seharusnya dijadikan sebagai ayam peliharaan atau ayam hias karena kekhasannya.
Banyak orang yang mungkin masih menyimpan pertanyaan tentang kenapa ayam cemani ini berwarna hitam legam? Memang, ayam cemani berbeda dengan ayam jenis lainnya, sehingga muncul berbagai mitos dan anggapan di masyarakat Indonesia. Padahal menurut sebuah penelitian, ayam cemani ini berwarna hitam legam karena adanya kondisi genetik unik yang biasa disebut fibromelanosis.
Warna tubuh boleh hitam, tapi tidak dengan telurnya. Telur dari ayam cemani mempunyai bentuk dan warna yang sama dengan telur pada umumnya, yakni berwarna putih tulang atau krem dan terdapat bintik merah mudanya. Saat telur dibuka dan dilihat bagian dalamnya, warnanya tetap sama dengan telur ayam yang lainnya. Saat embrio ayam cemani ini muncul, barulah warna hitam juga muncul.
Populasi dari ayam cemani saat ini semakin menurun dan mulai langka. Data dari BackyardChickenCoops memperlihatkan bahwa jumlah ayam cemani di seluruh dunia hanya ada lebih kurang 3500 ekor. Penyebab turunnya populasi ayam ini adalah tingkat perkembang biakannya yang cukup terbatas dan ayam ini hanya dapat dibudidayakan di Indonesia dan beberapa Negara Eropa saja.
Namun tidak hanya itu, menurunnya peternak ayam cemani di Indonesia juga menjadi penyebab utamanya. Hal ini lah yang yang menyebabkan harga jual dari ayam ini sangat mahal.


























Previous
Next Post »
0 Komentar